24 June 2021

Berburu Kopi Arabika Lereng Utara Gunung Slamet | Bumijawa, Guci, Pulosari

Kopi Arabika semakin diminati petani. Demikian pula di lereng utara Gunung Slamet.
Kami berkesempatan melihat dari dekat geliat semangat petani Kopi Arabika di Bumijawa dan Bojong, Kabupaten Tegal, serta di Pulosari, Kabupaten Pemalang.

Di daerah-daerah berketinggian mulai 900 mdpl sampai lebih dari 1200 mdpl yang terbentang dari barat laut, utara, dan tenggara Gunung Slamet,  memang sejak sekitar 15 tahun lalu sudah mulai ada rintisan penanaman Kopi Arabika. Kebanyakan klon yang ditanam adalah Sigararutang, walaupun banyak pula dikembangkan klon lain misalnya Linie S, Ateng Super, Kartika, dan lain-lain. Bila dulu Kopi Arabika belum dianggap bisa menyejahterakan petani karea harga jual yang tidak menentu,  di tahun-tahun terakhir ini tak lagi dipandang sebelah mata. Yang pertama karena harga jual cherries yang cukup bagus dan menguntungkan petani, kedua karena sebagian kelompok tani sudah piawai melakukan proses sehingga bisa menjual produk olahan yang nilai tambahnya lebih baik. Meskipun begitu, kerjasama dengan eksportir tetap dibutuhkan agar semua hasil produksi petani bisa diserap pasar dan menghasilkan devisa.

Hal yang juga sanat menggembirakan, dukungan pemerintah di kedua Kabupaten ini sudah sangat baik. Banyak kelompok tani yang sudah mendapatkan penyuluhan dan bantuan peralatan, baik peralatan pasca panen maupun peralatan pengolahan kopi.

Kopiost sekalian, ikuti perjalanan seru kami ke Sigedong, Guci, dan Pulosari, bersama pak Doddy, mas Reno, pak Muhtarom, pak Gunawan, pak Hasan, pak Dakib, dan tentu saja Generasi Krupuk Gendar.

Terimakasih sudah menonton, jangan lupa like, subscribe, dan share ke teman-teman Kopiost sekalian. Salam sharing, sruput, seduluran.

#KopiArabika #KopiSigedong #KopiPulosari #KopiGuci #KopiPemalang #KopiTegal #JavaArabica #JavaCoffee #Redjodadi #NugrohoBintangSatrio #LowCost #IndieJava #CoffeeAdventure #SharingSruputSeduluran #GenerasiKrupukGendar