09 June 2021

Berburu Kopi Liberika Keliling Gunung Ungaran

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Kembali lagi bersama saya Generasi Krupuk Gendar.

Di suatu pagi yang cerah kami memasuki Boja yang semrawut dari dulu kala.
Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Kami melewati depan eks kantor Kawedanan Boja yang khas dengan patung ikoniknya. 

Lanjut ke arah barat melewati Desa Bebengan, dan berhenti di Desa Kedungsari. Di tengah hutan Jati yang di bawah tegakannya ditanami KOPI.

Perjalanan kami ke sini memang berkaitan dengan KOPI karena beberapa hari lalu saya menerima telpon bahwa ada siswa SMA yang akan melakukan penelitian berkaitan dengan Lomba Karya Ilmiah yang mereka ikuti.

Dan ini saya bersama dua siswa SMA beserta guru pembimbingnya.

Namun saya merasa agak aneh karena mereka akan meneliti KOPI LIBERIKA.

Bukan KOPI ROBUSTA yang banyak terdapat di SIBOLI -Singorojo - Boja - Limbangan, bukan pula KOPI ARABIKA yang terdapat di lereng Gunung Ungaran.

Ini pertanyaan besar bagi saya sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia KOPI, kenapa memilih KOPI LIBERIKA, mengapa tidak KOPI saja yang lebih simpel dan tidak terikat pada varietas tertentu.
 
Barangkali yang memberikan ide mempunyai rasa romantisme terhadap KOPI LIBERIKA. 
Saya pribadi memandang, apakah itu ROBUSTA, ARABIKA, LIBERIKA yang penting adalah mana yang paling cocok ditanam di suatu daerah tersebut dan bisa memberikan kesejahteraan yang baik kepada petaninya. 

KOPI LIBERIKA atau di Siboli sering disebut sebagai KOPI EKSELSA kurang menarik bagi petani untuk dibudidayakan. Rendeman yang relatif tipis, produktivitas per hektar yang lebih rendah dibandingkan Robusta dan Arabika, serta harganya yang hanya selisih sedikit lebih tinggi dibandingkan Robusta namun jauh di bawah Arabika, membuat kebanyakan petani enggan membudidayakan secara intensif.

Harap dicatat, LIBERIKA sebetulnya bukan kopi sembarangan, Citarasanya khas. Beberapa sub varietas mempunyai aroma buah Nangka yang unik, ada pula yang beraroma buah Sirsak. LIBERIKA juga mempunyai perakaran kuat sehingga sering dijadikan sebagai batang bawah kopi sambung/grafting. Namun, sederet keunggulan tersebut bila harga jual produk di tingkat petani rendah, tetap saja kurang menarik

Walaupun plus minus KOPI LIBERIKA ini saya sampaikan kepada adik-adik siswa SMA yang bersemangat itu, saya tidak akan mempengaruhi pilihan obyek penelitian mereka.
Karena saya dimintai bantuan, maka tugas saya adalah memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai KOPI di SIBOLI dan di seputar Gunung Ungaran yang saya ketahui. Tidak hanya KOPI LIBERIKA, melainkan semua potensi KOPI SIBOLI dan sekitarnya yang saya ketahui.

Jadilah perjalanan ini saya ikuti dengan asyik dan lossdoll.

Setelah berkunjung ke Kedungsari, Singorojo, Kabupaten Kendal, kami lanjut mengunjungi Sanggar Kopi Gedongsongo, Kabupaten Semarang untuk melihat proses kopi Arabica.
Jadi, perjalanan kami hari ini dari Semarang ke Boja, lanjut ke Gedongsongo, kembali ke Semarang melalui Bandungan dan Ungaran sama saja dengan mengelilingi Gunung Ungaran.
Keren kan?

Jangan lupa like dan subscribe.
Tinggalkan jejak di kolom komentar agar saya mudah berkunjung balik ke channel Kopiost sekalian.

#SharingSruputSeduluran #CoffeeAdventure #CoffeeProcessing #CoffeeRoasting #KaryaIlmiahRemaja #JatenSari #SanggarKopi #LowCost

Soundtrack :
Jason Mraz - Lucky (Guitar cover by Tiara Julia Pradipta) 

Jangan lupa subscribe juga channel Ibu Guru Pembimbing:
Tatit Novi Sahara